Senin, 24 Januari 2011

Milan Masih Akan Beli Pemain

Milan - Aktivitas belanja AC Milan di bursa transfer musim dingin belum selesai. Meski sudah mendatangkan dua nama baru ke San Siro, Rossoneri berpeluang membeli pemain lain.

Pemain teranyar yang masuk dalam skuad Milan adalah Urby Emanuelson. Wing back 24 tahun yang diboyong dari Ajax Amsterdam itu menyusul Antonio Cassano yang lebih dulu dikontrak usai bermasalah dengan klub lamanya, Sampdoria.

Ditambah pembelian pemain di musim panan lalu, aktivitas belanja Milan sudah masuk kategori sangat tinggi. Namun Diavolo Rosso ternyata belum selesai cari anggota skuad baru karena di sisa bursa transfer musim dingin kemungkinan akan ada transaksi lain yang bakal dilakukan.

"Kita lihat saja, kita lihat saja. Masih ada satu minggu tersisa. Kami tak akan mensia-siakan begitu saja," ungkap Wakil Presiden Adriano Galliani.

Skuad Milan kini sesungguhnya sudah jauh membaik dibanding musim lalu. Dari barisan pertahanan, tengah hingga lini depan mereka punya banyak pilihan yang bisa diturunkan.

Namun Rossoneri bukannya tanpa masalah. Badai cedera pemain yang tengah menerpa membuat Masimilliano Allegri sempat kekurangan pemain, hingga terpaksa memainkan Thiago Silva sebagai gelandang saat menghadapi Cesena malam tadi.

"Kami mnderita hingga akhir laga meski menciptakan 10 peluang bikin gol, tapi jika memikirkan kami menang dengan komposisi lini tengah Ambrosini, Merkel dan Thiago Silva, yang mengingatkan saya dengan Marcel Desailly."

"Satu-satunya kabar buruk dari pertandingan itu adalah cedera Alessandro Nesta. Dia akan absen dua hingga tiga minggu dalam periode seperti ini artinya dia akan absen lima sampai enam pertandingan. Bagaimanapun, melihat hasil yang didapat pesaing kami, ini adalah kemenangan hebat," tuntas Galliani di Football Italia.

PENGARUH TELEVISI TERHADAP PENDIDIKAN

PENGARUH TELEVISI TERHADAP PENDIDIKAN

Oleh : Irfan Fauzi



A. Sejarah Televisi

Sebelum lebih jauh menulis pengaruh televisi terhadap pendidikan, maka alangkah baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu akan sejarah televisi.

Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell). Kemudian piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang didalamnya ditemukan oleh seorang mahasiswa yang bernama Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi. Sekitar tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube).

Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, lebih banyak disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting. Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk mendapatkan dukungan finansial bagi riset TV elektronik ketika TV mekanik dianggap sudah mampu bekerja dengan sangat baiknya pada masa itu. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth berhasil dengan TV elektroniknya. Dengan biaya yang murah dan hasil yang berjalan baik, orang-orang mulai melihat kemungkinan untuk Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff, Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America). Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.

Runtutan diatas dan seterusnya sampai sekarang, maka ditemukanlah sebuah alat yang dinamakan televisi. Televisi itu pun dalam perkembangannya tidak langsung seperti sekarang ini. Dahulu hasil dari televisi itu masih hitam-putih, sampai akhirnya sekarang muncullah model-model baru dalam televisi, mulai dari yang berwarna, digital, dll.



B. Pengaruh Positif Televisi

Televisi tentunya mempunyai pengaruh yang positif dalam perkembangannya di dunia, diantaranya :

* Dalam hal penyajian berita, televisi umumnya selalu up to date, mampu menyajikan berita terbaru langsung dari lokasi kejadian. Hal ini tentu akan membuat Anda tidak ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang cukup luas pada Anda secara cepat.
* Bila televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal ini tentu sangat berguna bagi para pelajar. Seorang pelajar bisa mengambil manfaat berupa informasi pendidikan dari acara televisi tersebut.
* Salah satu pengaruh positif televisi adalah Anda bisa menyegarkan otak dengan menonton beragam tayangan hiburan yang disajikan oleh stasiun televisi. Mulai dari acara kuis, film, sinetron, atau hiburan-hiburan yang lain.
* Televisi banyak menampilkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh, baik dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan, atau yang lainnya. Figur-figur yang ditampilkan dalam televisi ini bisa memicu Anda untuk mencontoh kesuksesan mereka.



C. Pengaruh Negatif Televisi

Selain memiliki pengaruh positif, televisi tentunya mempunyai pengaruh yang negatif dalam perkembangannya di dunia, diantaranya :

* Pengaruh negatif televisi yang paling utama adalah membuat Anda lupa waktu. Bila sudah menonton televisi, Anda mungkin akan merasa malas untuk melakukan suatu pekerjaan. Bagi pelajar, pengaruh negatif televisi yang satu ini tentu sangat merugikan, karena mereka bisa saja akan lupa untuk belajar.
* Banyaknya acara-acara yang tidak mendidik di televisi bisa mempengaruhi kejiwaan seorang anak. Film kekerasan atau berita kriminal adalah beberapa acara yang tidak patut ditonton oleh anak kecil maupun remaja. Mereka bisa saja meniru adegan kekerasan atau tindak kriminal yang mereka tonton di televisi.
* Televisi mampu meningkatkan daya konsumtif masyarakat. Di televisi, banyak sekali iklan-iklan yang menyajikan berbagai barang. Baik orang dewasa maupun anak kecil, siapapun bisa menjadi korban iklan televisi.
* Menonton televisi terus-menerus tidak hanya akan melalaikan Anda dari pekerjaan, tapi juga merusak kesehatan. Mata Anda perlu istirahat dan tidak menonton televisi dalam waktu lama.
* Orang yang menonton televisi secara terus-menerus umumnya akan menjadi pemalas karena badannya tidak banyak bergerak. Biasanya hanya duduk diam atau tidur-tiduran di depan televisi. Kalau selalu dalam posisi seperti itu setiap hari dalam waktu lama, tubuh tidak akan terbiasa bekerja berat, akibatnya adalah tubuh menjadi lemah dan lemas.



D. Penanggulangan Pengaruh Negatif Televisi

Untuk menanggulangi atau meminimalisir pengaruh negative televisi, hendaknya kita melakukan hal-hal sebagai berikut :

* Sebagai orang tua, hendaknya kita mengingatkan kepada anak kita agar melakukan tugas utamanya yaitu belajar. Jangan sampai karena menonton televisi anak menjadi lupa akan waktu belajarnya.
* Sebagai orang tua, hendaknya kita ikut membimbing anak dalam menonton tayangan televisi agar prilaku anak nantinya tidak konsumtif gara-gara menyaksikan beragam iklan yang menarik.
* Sebagai orang tua, hendaknya kita memilih program televisi kepada anak yang mendidik, bukan yang menjerumuskan. Hal yang perlu di ingat kembali adalah berikan pengawasan terhadap anak.





E. Manfaat Televisi untuk Dunia Pendidikan

Televisi memang tidak dapat difungsikan mempunyai manfaat dan unsur positif yang berguna bagi pemirsanya, baik manfaat yang bersifat kognitif, afektif maupun psikomotor. Namun tergantung pada acara yang ditayangkan televisi
Manfaat yang bersifat kognitif adalah yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan atau informasi dan keterampilan. Acara-acara yang bersifat kognitif di antaranya berita, dialog, wawancara dan sebagainya. Manfaat yang kedua adalah manfaat afektif, yakni yang berkaitan dengan sikap dan emosi. Acara-acara yang biasanya memunculkan manfaat afektif ini adalah acara-acara yang mendorong pada pemirsa agar memiliki kepekaan sosial, kepedulian sesama manusia dan sebagainya. Adapun manfaat yang ketiga adalah manfaat yang bersifat psikomotor, yaitu berkaitan dengan tindakan dan perilaku yang positif. Acara ini dapat kita lihat dari film, sinetron, drama dan acara-acara yang lainnya dengan syarat semuanya itu tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada di Indonesia ataupun merusak akhlak pada anak.



F. Kesimpulan dan Saran

Dari pemaparan diatas, kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

Sebagai media elektronik, televisi mempunyai pengaruh yang kuat dalam kehidupan kita. Dengan adanya televisi anak dapat berbuat sesuatu yang lebih baik, dan dapat pula sebaliknya. Namun ketika membicarakan manfaat, ternyata ada juga manfa’at dari televisi dalam dunia pendidikan. Sebagai salah satu contoh adalah dapat digunakan sebagai media pembelajaran baik iti dalam bidang kognitif, afektif maupun psikomotor. Hal terpenting jika kita sebagai orang tua adalah membimbing anak dalam menonton acara televisi, dan memilih program yang memang dapat membantu dalam proses pendidikan, agar pendidikan anak dapat terus berkembang.

STAIMA

STAIMA
Logo STAIMA Banjar